Dasapta Erwin Irawan "akademia Terbalik"

Ep 15 deskripsi akan ditambahkan

Artikel pendek tentang Plan S dan Amelica ada di sini https://medium.com/p/2dd8894a08e1?source=linkShare-4a80347c75a5-1560220498. Gambar pendukung ada di sini https://photos.app.goo.gl/iFx5BgjiBoMBuuUL6.

Podcast ini adalah versi audio dari blog post ini https://medium.com/open-science-indonesia/tentang-data-citation-data-sebagai-luaran-riset-bef55811fdf9. Lagu pembuka: https://www.youtube.com/watch?v=jzYrKLtxyPM (royalti free music) Ilustrasi foto: Unsplash/dasaptaerwin CC-0

Kemarin ada Leo dari Keluarga Mahasiswa KMPA Ganesa ITB yang menghubungi saya untuk diskusi tentang sistem hidrologi karst Kupang. Mereka ingin ke sana, rencananya Bulan Agustus, untuk memetakan sistem guanya, sebagai bahan untuk memberikan masukan titik lokasi pembuatan sumber air. Kupang memang dikenal sebagai salah satu daerah yang sulit air.  Pagi ini, kami bertemu. Dia mengajak rekan timnya: Vita, Runi, dan Daisy. Sayapun menjelaskan beberapa hal mendasar tentang sistem hidrologi karst. Yang saya jelaskan memang belum lengkap. Versi videonya ada di sini.   Klip lagu pembuka dipinjam dari Bottlesmoker, band indie Indonesia (Lisensi: CC-BY). Foto kulit dipinjam dari Wikipedia lisensi CC-0.

Kalau dunia pemrograman punya gerakan free software / open source (maaf kalau ini masih keliru terminologinya) untuk melawan industri piranti lunak raksasa yang dominan dan para musisi punya gerakan musik independen (indie) agar bebas dari banyak aturan dari label mayor (major label), apa yang terjadi dengan dunia akademik. Dunia penelitian dan publikasi di dalamnya seperti tidak bergerak sejak berabad-abad lalu. Lambat berubah atau tidak mau berubah. Saya sedang menginisiasi sebuah makalah terbuka untuk membahasnya.  Tautan makalah:  tentang open source dan sains terbuka,  tentang musik indie dan sains terbuka. Gambar profil dipinjam dari Pixabay CC-0. Musik pembuka dari kanal free royalty music.

Selamat sore para pendengar,  Terima kasih sudah mampir dan mendengarkan podcast Akademia Terbalik. Kami kurang 2 pendengar lagi menuju total 500 pendengar yang telah mampir ke kanal ini. Podcast kali ini adalah rekaman jawaban saya atas pertanyaan yang belum terjawab pada acara Simposium Kesehatan Masyarakat FKM UGM yang ke-5 tanggal 25.0419 kemarin. Acara tersebut menghadirkan beberapa narasumber yang rekamannya tersedia di kanal Youtube saya ini.  Materi yang saya sampaikan sendiri tersedia di tautan blog saya ini.  Oya, format video dari podcast ini juga ada di tautan Youtube ini. Maafkan mata merah dan bengkak saya. Baru membaik sore ini. Diberi iritasi sedikit, mata sudah merah dan bengkak. Maka syukuri badan saat sehat. Salam terbuka atau tertinggal.

Data sangatlah penting. Untuk itu data, terutama yang didapatkan dengan  biaya negara, wajib dibagikan kepada masyarakat. Penjelasan ini merupakan awal dari penjelasan lebih rinci mengenai menyediakan hasil riset secara daring dan terbuka agar dapat diakses publik. Penjelasan naratif dan slide-slide terkait dapat dibuka di blog saya ini. Slide PDF yang terkait dengan podcast ini ada di laman Slideshare ini (Versi ppt). 

Episode ini merupakan kelanjutan episode sebelumnya “Mencari celah riset”. Material pendukungnya adalah tiga gambar yang saya posting di dinding Facebook saya tadi pagi. Nanti saya juga akan sisipkan tiga peta pikiran itu ke blog. Terima kasih sudah mendengarkan. Sapa saya di FB atau Twitter dengan peta pikiran anda. Yth para pendengar yang budiman. Sebagai material pendukung, berikut tujuh video singkat (@ 4 - 8 menit) serial Menulis Ilmiah itu Menyenangkan (MIIM) dalam format playlist Youtube. Video ini saya buat sebagai ringkasan Buku MIIM. https://www.youtube.com/playlist?list=PLW2hmUrWAobAII-yZaCggEdeDc3pcMZOQ #terbukaatautertinggal

Berikut ini podcast tentang mencari celah riset (research gap). Materi lengkapnya ada di sini. Beberapa tautan yang dibicarakan di dalam podcast ini: Dimensions, Scinapse, Openknowledgemaps. Artwork: pxhere (CC-0)

Silahkan menyimak pengumuman di sini "Pelatihan KLHS Batch 4". Dalam podcast kali ini saya bersama Dharmawan, seorang mahasiswa S1 Teknik Lingkungan yang segera akan lulus. :). Kendala utama dalam penyusunan KLHS ini adalah masalah tatacaranya, khususnya saat tim ingin menggabungkan berbagai data dan informasi. Hal ini menjadi lebih berat lagi, ketika data dan informasi ada yang hadir dalam format tabular dan spasial. Ini yang coba kami cari jalan tengahnya dalam pelatihan ini.

Tentang menulis, penulis dan sertifikat. Baca juga blog post saya di sini. Artwork dari: Bluediamondgallery.

Obrolan ringan dengan mahasiswa S3 Teknik Geologi ITB, Yuniarti Ulfa. Yang disampaikan masih disekitar publikasi, hasil keikutsertaannya dalam acara pelatihan penulis makalah ilmiah yang diadakan oleh LPPM ITB.  Di sini, Ulfa mencoba membayangkan apa yang kira-kira akan ia lakukan agar dapat lulus tepat waktu dengan tetap memenuhi seluruh persyaratan, termasuk publikasi. Scopus, non Scopus, Q non Q, IF non IF, dibahas sedikit di sini. Bukan apa-apa, tapi tidak relevan saja sebenarnya, kecuali untuk alasan administratif. Selamat mendengarkan  :)

Panduan yang mungkin terlalu singkat (hanya 20 menit) tapi sepertinya jelas. Awalnya kegiatan ini merupakan konsultasi dadakan mahasiswa ke ruangan saya. Rekaman ini akan melengkapi video diambil secara bersamaan. Videonya akan diunggah juga ke Youtube.

Cerita tentang kegiatan dua hari lalu, menjadi fasilitator dalam acara diskusi Dinas Perkebunan Jawa Barat. Notula dan dokumentasi lainnya akan saya susulkan dalam deskripsi ini. Makalah ini sepertinya relevan" Scientific principles and public policy

Podcast ini menceritakan kembali artikel blog ini https://medium.com/open-science-indonesia/tentang-ikan-purba-81c38d98aef5 dalam format suara. #terbukaatautertinggal